Mataram – Bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan keresahan yang cukup besar terhadap masyarakat. Terlebih pada saat bencana tersebut terjadi, bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan KKN-DIK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) di lokasi tersebut. KKN-DIK itu ditujukan untuk membangun karakter dan softskill bagi mahasiswa, sehingga permasalahan yang ada di Lombok, khususnya di Kota Mataram sekarang merupakan waktu yang tepat bagi kami untuk membentuk karakter dan softskill di masyarakat.
Kegiatan yang diberikan mahasiswa antara lain berupa gerakan sosial seperti trauma healing dan membangun sekolah sementara. Gempa bumi yang berskala 6,2 SR berpusat di Lombok Timur. Dengan adanya gempa tersebut mahasiswa berinisiatif untuk melakukan KKN di Lombok Timur tepatnya di Kecamatan Sembalun. Sebelum itu, mahasiswa melakukan penggalangan dana. Dengan cara menggalang dana kami memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berada jauh dari lokasi gempa untuk mendonasikan sebagian dananya dengan sistem transfer. Dana tersebut kami salurkan tersebut berupa school kits atau perlengkapan sekolah untuk anak-anak yang terkena gempa.
Mendirikan sekolah sementara bagi anak-anak setempat, terlihat senyuman manis dari anak-anak setempat yang sudah merindukan bangku sekolah, setelah mereka libur sekolah karena bangunan sekolah roboh dan masyarakat mengalami trauma yang dahsyat. Sederhana, namun penuh makna. Belajar tanpa alat tulis, karena saat gempa terjadi, anak-anak tidak sempat menyelamatkan alat tulisnya. Sekarang ini, melalui Sekolah sementara mencari keceriaan bersama teman sebayanya, menjadi penghibur diri sebagai pengganti alat mainan anak.